Rabu, 10 Juni 2015

Laporan kunjungan ke Kantor Harian SatelitPost Purwokerto.

Kamis 4 Juni 2015, Saya dan teman-teman mahasiswa Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Negeri Jenderal Soedirman yang mengambil mata kuliah Jurnalisme, mengadakan kunjungan studi ke kantor harian Satelit Post. Kunjungan ini dalam rangka program kuliah kita yang dilaksanakan di luar kelas, sama halnya dengan 2 minggu lalu, saya dan teman-teman mahasiswa sudah diajak mengunjungi kantor Radar Banyumas yang berada di Sokaraja dengan maksud dan tujuan yang sama,yaitu dengan tujuan untuk mengenalkan mekanisme penerbitan koran yang dapat kita baca sehari-hari dan menginformasi cara kerja jurnalis-jurnalis media mulai dari Wartawan,Editor,dll.



Saya dan teman-teman mahasiswa disambut dengan ramah oleh Pak Hanan selaku editor dari Satelit Post, kemudian kami di kumpulkan di ruang rapat kantor harian Satelit Post. Kemudian Pak Hanan memulai kuliah pagi itu dengan mengenalkan diri kepada saya dan teman-teman,kemudian dilanjutkan dengan pembahasan. Pembahasan pertama pagi itu dimulai dari sejarah berdiri nya Satelit Post di Purwokerto. Satelit Post berada di jalan Dr.Angka no.79, Sebalah timur Hotel Horison Purwokerto dan sebalah barat Polsek Purwokerto Utara. Kantor harian Satelit Post Purwokerto berdiri sejak 9 Maret 2012. Kemudian pembahasan kedua mengenai redaksi, Redaksi merupakan jantung dari setiap kegiatan pers. Didalamnya kalian akan seringkali melakukan diskusi, Brainstorming (penggagahan ide secara bersama), debat dan presentasi. Kegiatan tersebut berusaha mengajarkan kerja tim, keterbukaan dan membentuk mental logis. Karena hal-hal tersebut sangat penting dalam kegiatan jurnalistik yang mungkin akan kita hadapi nanti. Pembahasan ketiga mengenai sirkulasi. Pak Hanan mengatakan “Satelit Post mengedarkan koran nya ke-4 kabupaten,yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banjarnegara”. Setiap koran pasti mendapatkan untung melalui iklan, selain berfungsi sebagai media informasi. Kolom iklan di koran Satelit Post lumayan banyak, kita dapat melihat di halaman pertama sampai akhir.

Interaksi Masyarakat, Satelit Post mempunyai Beritane Inyong. Beritane inyong adalah salah satu kolom interaksi masyarakat terhadap satelit post. Melalui kolom ini masyarakat dapat mengirim berita maupun informasi yang bersifat fakta dan benar adanya. Kolom Beritane Inyong ini juga diseleksi melalui editor agar tidak terjadi berita palsu. Kepada masyarakat yang ingin mengirim dan bertasipasi dalam kolom Beritane Inyong bisa mengirim emai ke Pewartawarga.satelitpost@gmail.com. Kedua, Satelit Post juga memiliki kolom Opini yang bersifat interaksi kepada masyarakat juga, jadi masyarakat dapat mengirim opini original mereka ke harian Satelit Post, Opini yang membahas mengenai berita yang baru saja terjadi atau yang sudah lama terjadi. Untuk masyarakat yang ingin mengirimkan opini mereka dapat mengirimkan email ke Opinipembaca_satelitpost@yahoo.co.id. Dalam meningkatkan interaksi terhadap masyarakat Satelit Post juga mempunyai Kolom SMS. Masyarakat sekitar Banyumas,Purbalingga,Cilacap,dan Banjarnegara dapat mengirimkan SMS yang berisi salam atau apapun yang ingin disampaikan kepada kerabat atau keluarga. Dalam kolom ini, biasanya editor juga memasang foto kita lengkap dengan SMS yang kita sampaikan. Menarik nya Satelit Post memberikan hadiah berupa pulsa 50rb kepada salah satu partisipan dalam kolom ini.

Tidak terasa waktu sudah hampir 60 menit dan tandanya saya dan teman-teman mahasiswa harus mengakhiri kunjungan studi ini, dan Kantor Harian Satelit Post sangat terbuka untuk setiap mahasiswa Bahasa Inggris UNSOED yang akan membuat Laporan/Tugas akhir mereka dengan menghubungi Pak Hanan atau juga bisa melaui e-mail di hanansatelit@gmail.com. Sampai saat ini Kantor Harian Satelit Post Purwokerto memiliki 11 Wartawan Aktif, mulai dari wartawan Kriminal, Olahraga,dll. 7 Redaktor , dan Redaktor foto.


Rabu, 03 Juni 2015

Lombok,Harta karun pantai Indonesia

Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam “Ekor” di sisi barat daya yang panjang nya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama pulau ini adalah Kota Mataram. (source: Wikipedia)






Lombok,saya dan keenam teman saya langsung mencari angkutan yang bisa mengantar kami ke pusat kota lombok. cuaca lombok siang itu begitu panas, kami memutuskan untuk istirahat sejenak untuk meluruskan tulang-tulang tubuh kami. kami memutuskan untuk menyewa angkutan,karena itu adalah cara satu-satu nya untuk meminimalisir biaya kami. setelah bernegosiasi sangat panjang kepada pemilik kendaraan Bpk.Yanto sekaligus supir angkutan kami, kami mendapatkan harga Rp.300000 untuk bisa sampai ke kota lombok sekaligus diajak keliling kota lombok. 

Setelah puas keliling kota lombok, kami memutuskan untuk diantar ke daerah senggigi untuk mencari tempat bermalam.kenapa kami memilih senggigi untuk bermalam,senggigi adalah salah satu kota yang memiliki pemandangan yang indah karena senggigi mempunyai pantai yang indah dan bersih,sekaligus menjadi tempat tujuan wisata para wisatawan. setelah mencari dan melihat beberapa tempat untuk bermalam, kami memilih pacific beach hotel untuk tempat bermalam pertama kami. untuk menginap di tempat ini harga permalam nya cukup untuk menguras dompet (kalau pergi sendiri :D), yap Rp.350000 per-malam. karena kami ber-enam kami anggap itu sangat pas untuk budget kami. 

kami memutuskan untuk menginap 3 hari 2 malam disini. Pacific beach hotel memiliki keistimewaan,yaitu tempat ini berada di tepi pantai senggigi, kita bisa langsung melihat pantai dan biru nya laut dari depan kamar kita. sore hari, saya dan ke-enam teman saya langsung menikmati pantai senggigi dengan berenang di tepian pantai dan menikmati es kelapa di atas pasir pantai senggigi. sampai kami menikmati senja kota lombok dari tepi pantai senggigi. malam hari nya ketika kami selesai mebersihkan badan, perut kami sudah memulai berteriak dan kami sepakat untuk mencari ayam taliwang,yap benar sekali,ayam taliwang adalah makanan khas dari kota lombok.

Ayam Taliwang adalah makanan khas Taliwang,Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar daging ayam. Daging ayam tersebut dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. (source: Wikipedia)

Kami mencari warung makan di sekitar pantai senggigi, dan akhirnya kami menemukan warung makan khas lombok dekat dari tempat kami menginap. selain ayam taliwang,kami juga memesan plecing kangkung sebagai teman untuk menyantap ayam taliwang.yap,plecing kangkung juga makanan khas dari lombok.

Plecing kangkung adalah masakan khas Indonesia yang berasal dari Lombok dan Bali. Plecing kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar dengan sambal tomat, yang dibuat dari Cabai rawit, garam, terasi dan tomat, dan kadangkala diberi tetesan jeruk limau. sebagai pendamping Ayam taliwang, plecing kangkung biasanya disajikan dengan tambahan sayuran seperti taoge, kacang panjang, kacang tanah goreng, ataupun urap.


Kangkung yang digunakan untuk masakan ini juga sangat khas, tidak seperti tanaman kangkung sayur yang misalnya lazim diPulau Jawa, tetapi berupa kangkung air yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir dengan metode tertentu, yang menghasilkan kangkung dengan batangan besar yang renyah. (source : Wikipedia)


Untuk yang akan jalan-jalan ke lombok, wajib banget dan harus banget lo nikmatin kedua makanan ini. kalo boleh bilang, belom ke lombok kalo belom ketemu sama kedua makanan khas tradisional lombok ini.
Setelah puas dan kenyang menyantap makanan khas lombok, kami memutuskan untuk kembali ke penginapan karena kami butuh stamina yang fit untuk hari esok. malam hari di kota lombok beda dengan malam di kota jakarta, yap, malam di lombok lebih sunyi,tenang keadaan yang sangat sempurna untuk istirahat.

Matahari sudah mulai membangunkan kami dengan sinar nya yang hangat, kami bangun sudah lumayan siang hari itu. setelah kami membersihkan badan ini, kami menelfon Bpk.Yanto untuk kembali menyewa kendaraan nya untuk mengantar kami ke tempat tujuan wisata kedua yaitu, Desa Suranadi.

Suranadi merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Narmada, kabupaten Lombok  Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesa. Desa ini merupakan satu dari 16 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Narmada. Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Sasak. Terletak di bagian barat pulau Lombok.




Desa Suranadi terkenal dengan pangan khas nya yaitu,sate bulayak khas lombok dengan lontong yang dinamakan bulayak nya yang khas. Dalam bahasa Sasak “Bulayak” memang berarti “lontong”. Bagi beberapa orang, rasa Bulayak jauh lebih lembut dan gurih ketimbang lontong maupun ketupat. Daun aren-lah yang membuat aroma dan rasa Bulayak menjadi sedap dan membedakan dengan lontong dan ketupat. Bulayak disajikan dengan sate daging sapi atau jeroan yang dilumuri bumbu khas Sasak. Bumbunya terbuat dari kacang tanah yang disangrai dan ditumbuk, lalu direbus dengan santan dalam jumlah dominan. Setelah itu dicampur dengan bumbu-bumbu lain seperti bawang, ketumbar, jintan dan cabai. Sate yang sudah dilumuri bumbu kemudian dibakar diatas arang batok kelapa.




Setelah Pak Yanto datang ke penginapan kami, kami langsung menuju Desa Suranadi yang memakan waktu cukup lama, Desa Suranadi juga terkenal dengan wisata air panas nya yang mengalir dari sumber mata air. Setelah kami sampai, kami ber-enam sudah tidak sabar untuk menikmati sate khas lombok tersebut. oh iya,disini juga terkenal dengan banyaknya hewan kera nya juga, jadi ketika kalian makan dan menikmati sate bulayak nanti kalian juga di temenin sama kera-kera disana. setelah puas menikmati sate bulayak, kami juga membeli panganan khas dari lombok dan desa suranadi yaitu, dodol nangka. sama seperti dodol yang kita sudah kenal dari kota lain,namun disini dodol nangka juga disebut oleh-oleh khas lombok,loh.

Dari Desa Suranadi, kami kembali diajak mengililingi kota lombok oleh pak yanto, kami diajak melihat bandara lama kota Lombok sebelum pindah ke lokasi sekarang yang sudah menjadi bandara Internasional Lombok. setelah puas mengililingi kota Lombok, kami ber-enam kembali di antar ke penginapan. untuk masalah biaya pak Yanto menetapkan biaya yang sama seperti waktu beliau mengantar kami dari pelabuhan Lembar ke Senggigi ditambah mengililingi kota Lombok.

Keesokan hari nya tujuan kami ber-enam selanjutnya adalah Gili Trawangan! kami sangat excited untuk berjumpa hari esok. bagaimana tidak,Gili Trawangan adalah satu pulau, dari ketiga pulau yang saling berdekatan yaitu Gili Air,dan Gili Meno.

T o B e C o n t i n u e